šŸŽ Puisi Merdeka Atau Mati

Puisiini menceritakan atau menggambarkan suasana perjuangan untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan demi mempertahankan keormatan bagi manusia. Mereka hanya dihadapkan dengan dua pilihan antara berjuang untuk merdeka atau dijajah lagi. Hal tersebut yang harus mereka pilih. Tidak ada piliahan lain selain dua pilihan itu. kerasdan langsung ke hulu-hatimu yang sudah mati, ya sudah! yang hidup sekarang, menyiapkan revolusi dimana masing-masing beri janji merdeka atau mati! Bagi keringat kaum buruh bagi tanah-tanah petani bagi kepercayaan kepada harapan MANUSIA Ya, sekarang kita bertanya Sudahkah tanah bagi petani? Sudahkah keringat bagi kaum buruh? Yang sudah PuisiPahlawan - Merdeka adalah sebab mereka yang berjuang dengan teguh melawan para penjarah penjajah negeri. Oleh karena itu mengenang jasa pahlawan adalah penting adanya. Merdeka atau mati! Lagi-lagi seruan itu yang meletupkan semangat juang. Yang mampu merasuk dalam dada manusia. Menajam bambu seketika. Beradu dengan peluru yang Puisimerupakan salah satu karya sastra yang paling umum di masyarakat. Puisi dapat dijadikan media untuk membangkitkan semangat perjuangan untuk meraih cita cita kemerdekaan. Merdeka atau Mati. Ingatlah, sesudah sebuah perang selalu pertempuran yang baru melawan dirimu. Di Taman Pahlawan. Karya A Mustofa Bisri atau Gus Mus. Di taman Sekalilagi lantangkan merdeka atau mati. Pada dasarnya, ada banyak puisi Hari Pahlawan yang dapat memupuk rasa naslionalisme generasi di masa sekarang. Beberapa puisi yang telah disebutkan di atas dapat menggambarkan betapa gigihnya para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. ADVERTISEMENT (DLA) KumpulanPuisi kemerdekaan. By jati Posted on November 19, 2018. Kumpulan Puisi kemerdekaan -Kemerdekaan ialah kebebasan. Kebebasan dalam segala hal. Karena tanpa adanya kebebasan suatu bangsa tidak bakal bisa melakukan apa apa. Bangsa yang tidak merdeka melulu akan menjadi kacung bangsa bangsa yang berkuasa. Bekerja guna bangsa yang menjajahnya. Penampilanpertama Abid dalam kompetisi puisi online..backsound gebyar-gebyar oleh coklat Dalamtulisan ini kami akan berusaha menguraikan pembahasan secara gamblang atau secara menyeluruh terhadap Puisi "Catatan Seorang Pejuang", walaupun kami memiliki berbagai keterbatasan dan masih dalam tahap pembelajaran.Dalam pembahasan puisi ini kami akan membagi menjadi dua pembahasan, pertama mengenai Hakikat Puisi yang berkaitan dengan tema, rasa, nada, maksud, amanat dan tujuan. ContohPuisi Lama dan Puisi Baru. Untuk contoh puisi lama, kalian dapat melihat contoh yang ada di bab atas "contoh puisi lama". 1. Puisi Baru Berdasarkan Isinya. Merdeka merupakan satu harga mati yang harus segera dibayar sah. Contoh Puisi Perpisahan. Kenangan Bersama Sekolah. FatamorganaMerdeka. Mentari karat lambat laun mulai meninggi. Harap cemas permaisuri akan negeri ini. Tak seperti hari hari kemarin. Bersama dengan menuanya dirimu. Lantas menuakan juga semangat juangmu. Budaya yang dari dahulu dipupuk. Semangat yang dari dahulu berkobar. Seakan memudar bersama dengan sang waktu. Ada berbagai penyebab tangan kanan kebas yang didasari masalah kesehatan, dari yang paling ringan hingga mencemaskan. Kondisi ini juga disebut dengan parestesia. Tangan yang kebas atau mati rasa bisa disusul dengan gejala lainnya atau tidak sama sekali. Penting untuk mencari pertolongan atau memeriksakannya jika perasaan kebas TNhIm. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home Ā» Lifestyle Ā» 20 Puisi Kemerdekaan 17 Agustus HUT RI Ke-77 Menyentuh Hati Dibaca Normal 10 Menit 20 Puisi Kemerdekaan 17 Agustus HUT RI Ke-77 Menyentuh Hati Apakah kamu sedang mencari contoh puisi kemerdekaan untuk caption postingan kemerdekaan di sosial media atau tampil di perayaan kemerdekaan? 20 Contoh Puisi Kemerdekaan yang Membakar Semangat1 Merdeka Dalam Pandemi Oleh Firoh2 Bela Negara oleh Dilla Hardina Agustiani3 Pahlawananku oleh Riza Hidayat4 Hari Itu, Bangsaku Bahagia oleh Asty Kusumadewi5 Diponegoro oleh Chairil Anwar6 Saya Indonesia, Saya Pancasila Oleh Asty Kusumadewi7 Indonesia Sudah Merdeka oleh Asty Kusumadewi8 Musium Perjuangan oleh Kuntowijoyo9 17 Agustus oleh Anwar10 Mengenang oleh Yuliani Megantari11 Merdeka Indonesiaku oleh Rodiyah Allahuan12 Di Bawah Kibaran Merah Putih Aku tersimpuh oleh M. Taufiq13 Pahlawan yang Hilang Oleh Anonymous14 Untukmu Pahlawanku Oleh Anonymous15 Kau Melebur Di Sana Oleh Anonymous16 Apa Kata Bung Hatta oleh Hati Nurahayu17 Tanyaku Sederhana oleh Muhammad Sifak Almurtadho18 Hari merdeka oleh Irham Wahyu S19 Kemerdekaan ini oleh Reyhandi20 Untukmu Pahlawan Indonesiaku oleh AnonymousRayakan HUT Kemerdekaan RI dengan Penuh Semangat 20 Contoh Puisi Kemerdekaan yang Membakar Semangat HUT RI selalu kita jadikan momen yang tepat untuk mengenang kembali besarnya jasa para pahlawan, karena mereka rela berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan bangsa. Biasanya para seniman sastra menuangkan rasa terima kasihnya melalui puisi. Karya tersebut pun mereka tulis sepenuh hati agar dapat membangkitkan nasionalisme dan kecintaan pada tanah air pada diri kita semua. Apakah kamu saat ini sedang mencari puisi kemerdekaan terbaik untuk kamu bacakan? atau kamu sedang mencari caption untuk postingan kemerdekaan kamu? Jika demikian, Kamu bisa lihat 20 contoh puisi kemerdekaan ini! 1 Merdeka Dalam Pandemi Oleh Firoh Agustus menyapa Hari kemerdekaan akan tiba Hari kemenangan indonesia Hari berkibar x bendera Hidup Negri ku.. hidup negri ku… Tanah air ku Indonesia Hari kemerdekaan indonesia tahun 2021 Sangat berbeda dari tahun sebelum Saat kedatangan tamu virus corona Kami semua tak bisa merayakan Bersama, Indonesia ku.. Tetap kibarkan benderamu Tegakkan tiangmu ikat benderamu Kibarkan.. kibarkan.. Angkat tangan mu, berikan hormat mu, Indonesiaku merdeka.. merdeka.. dan tetap merdeka 17 Agustus 1945 2 Bela Negara oleh Dilla Hardina Agustiani Kobar semangat terus membara Menyulut asa tuk bela negara Berkorban jiwa serta raga Usir penjajah dari tanah air kita Ratusan nyawa pahlawan telah melayang Mereka dengan gagah berani berperang Menebas ketidakadilan walau penuh rintang Agar tak ada lagi rakyat yang terkekang 17 Agustus kita telah merdeka Perjuangan para pahlawan tak sia-sia Terluka parah bahkan hilang nyawa pun rela Demi melihat generasinya hidup damai sentosa 3 Pahlawananku oleh Riza Hidayat Pahlawanku.. Bagaimana ku bisa Membalas jasa-jasamu Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi Haruskah aku turun ke medan perang Haruskah aku mandi berlumuran darah Haruskah aku tertembak peluru penjajah Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu Engkau relakan nyawamu Demi suatu kemerdekaan yang mungkin Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri Pahlawanku.. engkaulah bunga bangsa 4 Hari Itu, Bangsaku Bahagia oleh Asty Kusumadewi Indonesia adalah negara kaya Negara penuh budaya Negara yang selalu jaya Di setiap generasinya Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua Penjajahan di mana-mana Perjuangan melawan penjajah durjana Dengan semangat juang 45 Pertumpahan darah di tanah air Saksi bisu perjuangan bangsa Dengan satu keinginannya Tekad kuat untuk Merdeka! Merdeka, Merdeka, Merdeka! Hari Itu Bangsaku Bahagia 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara 5 Diponegoro oleh Chairil Anwar Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali Padang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati 6 Saya Indonesia, Saya Pancasila Oleh Asty Kusumadewi Merdeka harga mati! Merdeka harga mati! Merdeka harga mati! Seruan panglima kepada anggotanya Masih ingat bung Tomo dengan semangatnya I Gusti Ngurah Rai dengan Puputan Margarana Palagan Ambarawa dengan tumpah darahnya Bekerjasama untuk tanah air kita Merdeka dari para penjajah durjana 17 Agustus 1945 Proklamasi dibacakan Riuh tangis haru dikumandangkan Jatuhnya Jepang dan merdekanya Negara Indonesia Rumusan Pancasila tersusun secara nyata Bukti jadi dasar Negara Indonesia Lambang negara Bhineka Tunggal Ika Saya Indonesia, Saya Pancasila [Baca Juga Kumpulan Ucapan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77] 7 Indonesia Sudah Merdeka oleh Asty Kusumadewi Penjajah melawan Indonesia Peperangan di belahan penjuru Nusantara Bambu runcing senjata utama Memperjuangkan Indonesia merdeka Konon katanya, sepotong roti lebih berharga Soedirman jadi korbannya Pengkhianat bangsa tunduk menggadaikan harga dirinya Bersyukur, Jenderal dilindungi oleh Yang Maha Esa Indonesia sudah merdeka Kapten Pattimura dengan pedangnya Jenderal Soedirman dengan tandunya Pangeran Diponegoro dengan gerilyanya Melawan penjajah sebegitu kuatnya Ucapkan syukur kepada Tuhan kita Dengan segala upaya Dengan pertumpahan darahnya Indonesia, sudah.. Merdeka!! 8 Musium Perjuangan oleh Kuntowijoyo Susunan batu yang bulat bentuknya berdiri kukuh menjaga senapan tua peluru menggeletak di atas meja menanti putusan pengunjungnya. Aku tahu sudah, di dalamnya tersimpan darah dan air mata kekasih Aku tahu sudah, di bawahnya terkubur kenangan dan impian Aku tahu sudah, suatu kali ibu-ibu direnggut cintanya dan tak pernah kembali Bukalah tutupnya senapan akan kembali berbunyi meneriakkan semboyan Merdeka atau Mati. Ingatlah, sesudah sebuah perang selalu pertempuran yang baru melawan dirimu. 9 17 Agustus oleh Anwar Orang jahat selalu lebih kukuh dalam niat busuknya Tak perlu banyak orang untuk merusak sebuah negara Cukup beberapa koruptor untuk Menyikat ludes uang rakyat Beberapa pejabat bebal menggagalkan pembangunan Beberapa politisi memecah belah rakyat Beberapa provokator licik untuk memicu kerusuhan Beberapa orang fanatik membenturkan agama Beberapa tangan terselubung merawat prasangka Beberapa preman meresahkan masyarakat Cukup ā€œsetitik nila merusakkan susu sebelangaā€ Dan bahwa jumlah mereka melimpah, tak pernah cuma seberapa, maka negara hanya punya peluang terbuang Dan Selamat Hari Kemerdekaan Saudara sebangsa Selamat Hari Kemerdekaan Mari berbaris membelanya! 10 Mengenang oleh Yuliani Megantari Muak jadi budak Mereka maju dengan penuh yakin Menentang benteng besi bersama Sembilan obor telah menancap di sudut- sudut bumi Bumi yang telah basah Ketika mereka bergegas Di pintu pagi yang cemas Aku hanya dapat menanti kabar dari langit dan bumi Dentang jam berbunyi detik demi detik Mereka telah pergi Kembali pada cahaya, yang menjadi air Mengalir pada muara yang tak pernah berbatas Kembali pada api, tanah pijakan ibu pertiwi Terbang ke atas langit tak berlapis yang menyatu bersama udara Merongga dalam kekekalan Bumi telah mencatat nama mereka Pada sebuah puisi yang kurangkai ini Dan terkenang menjadi dongeng anak negeri 11 Merdeka Indonesiaku oleh Rodiyah Allahuan Hari ini… tujuh belas Agustus Indonesia memperingati hari lahirnya Gema merdeka dikumandangkan Dari segala penjuru negeri ini 77 tahun silam … Indonesia dijajah oleh kaum penjajah Banyak darah ditumpahkan, nyawa dikorbankan Demi untuk satu kata MERDEKA Kini… Indonesia telah merdeka Rakyat dapat tersenyum bangga Sang saka merah putih berkibar sempurna Mengudara di angkasa raya Jayalah Negeriku Makmurlah bangsaku Kau tetap Indonesiaku MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA 12 Di Bawah Kibaran Merah Putih Aku tersimpuh oleh M. Taufiq Di bawah kibaran merah putih bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak menekuk, meliuk, menggelora Aku tersimpuh di bawah naungan merah putih yang enggan turun, enggan layu setelah lama badai menghujamnya Mencari pijakan, aku harus bangkit menepis debu yang menggelayutiku menebalkan lagi tapak kakiku ini waktuku berdiri! Tak lagi aku lengah, takkan ini tanah bukan tanah tanpa darah ia terhampar bukan tanpa tangis terserak cecer tiap partikel mesiu di sana Jika pada patahan waktu yang lalu aku bersembunyi, berkarung pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok Aku terhuyung memegang erat tiang merah putih aku memanjat asa, memupuk tekad Indonesia, pegang genggam beraniku! 13 Pahlawan yang Hilang Oleh Anonymous Di mana lagi kau kutemukan keberanianmu Di mana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmu Di mana lagi ku temukan sosok sepertimu Wahai pahlawan Beribu hari telah kulalui Jutaan hari telah kuhitung dengan jemari Namun tak mampu juga kutemukan Sosok pahlawan sejati Kumeniti jalanan penuh duri dan ranjau Menyusuri gurun pasir yang kering kerontang Dimanakah kan kutemui lagi Sosok sepertimu wahai pahlawanku 14 Untukmu Pahlawanku Oleh Anonymous Cucuran keringat di tubuhmu Darah yang mengalir dalam ragamu Tak patahkan semangat juangmu Untuk meraih harapan, kemerdekaan Tekadmu yang membara Dengan gagah tegap kau berdiri Tak pedulikan rasa sakit Demi sang bumi pertiwi ini Namun… Kini perjuanganmu itu seperti tak berarti Tangisan sedih rakyat kecil menjadi-jadi Korupsipun seperti sudah menjadi tradisi. 15 Kau Melebur Di Sana Oleh Anonymous Kau melebur di sana di permulaan musim gerhana yang terselubung aroma darah dan tanah yang berembun air mata kau melebur di sana kala sang surya mengelupaskan kulit kami hingga kawanan peluhmu yang siaga menghalau kepulan debu yang mengepung dari negeri asing kau melebur di sana saat air bah berlarian memanjati hamparan tanah usang dengan jeritan malang serta busung lapar kau melebur di sana saat air mata telah mengguruh menjadi telaga hingga timba yang kau ayunkan menandaskan kepingan dahaga yang merintih di setiap gigir luka kami 16 Apa Kata Bung Hatta oleh Hati Nurahayu Banyak kata untuk negeri Terjujur dari jiwa yang murni Indonesia ada selalu di hati Terucap pesan yang terpatri Persatuan satu harus miliki Jangan pudar karena dari para pembenci Memecah belah negeri Karena ingin kita dikuliti Jatuh bangunnya negeri Ingatlah selalu tertanam di diri Bersatu padu selalu ada di jiwa kami Penjajah pemecah belah takut kekuatan ini 17 Tanyaku Sederhana oleh Muhammad Sifak Almurtadho Aku adalah seribu tahun lalu Mencoba melawan semua kalah dan luka untuk kubawa pergi Merenggut semua kalimat asa untuk merdeka Angkasa surya menopang semua deru ombak derita Ringkus habis semuanya! Tanpa ada orang yang tersisa Semua tulisan-tulisan dari penyair terkenal ini Adalah bukti nyata Kalau dulu negara ini menelan jutaan jiwa Sampai merdeka! Saat ini, negara ini dijajah mati oleh pribumi sendiri Bukannya benar pertanyaanku? Sudahi semua pertikaian ini, atau merdeka dua kali? Ringkus peristiwa! Kita merdeka karena kita berbeda! 18 Hari merdeka oleh Irham Wahyu S Sorak gempita Di hari Jumat, 17 Agustus 1945 Merdeka.. Merdeka.. Merdeka.. Teriak rakyat di penjuru Indonesia Alhamdulillah… Syukur… Jawaban doa dari pejuang selama berabad-abad… Bebas… Tak terkekang… Bangkit… Geliat roda kehidupan bangsa… Gelorakan jiwa… Sucikan nurani… Tebalkan tekad… Untuk Negeri tercinta… Terarah… Terukur… Lagu pembangunan Demi kejayaan Indonesia 19 Kemerdekaan ini oleh Reyhandi Kemerdekaan ini adalah usaha Usaha tanpa menyerah para pahlawan Kemerdekaan ini adalah keringat Yang setia mencucur ruah hingga habis Kemerdekaan ini adalah lelah Lelah yang setia menghantui Kemerdekaan ini adalah darah Karena berjuta ton darah raib untuk kemerdekaan, tergadai Kemerdekaan ini adalah nyawa Karena di indonesia ini beratus ratus tahun silam nyawa melayang Semuanya untuk indonesia Semuanya untuk senyum anak indonesia Semuanya untuk masa depan indonesia yang lebih cerah. 20 Untukmu Pahlawan Indonesiaku oleh Anonymous Demi negeri Engkau korbankan waktumu Demi bangsa Rela kau taruhkan nyawamu Maut menghadang di depan Kau bilang itu hiburan Tampak raut wajahmu Tak segelintir rasa takut Semangat membara di jiwamu Taklukkan mereka penghalang negri Hari-hari mu di warnai Pembunuhan dan pembantaian Dan dihiasi Bunga-bunga api Mengalir sungai darah di sekitarmu Bahkan tak jarang mata air darah itu yang muncul dari tubuhmu Namun, tak dapat runtuhkan tebing semangat juangmu Bambu runcing yang setia menemanimu Kaki telanjang yang tak beralas Pakaian dengan seribu wangian Basah di badan kering pun di badan Yang kini menghantarkan Indonesia Ke dalam istana kemerdekaan. Rayakan HUT Kemerdekaan RI dengan Penuh Semangat Mari kita bersama-sama merayakan kemerdekaan RI dengan penuh semangat. Semoga puisi kemerdekaan yang kamu bacakan pun bisa membuat kita lebih menghargai jasa para pahlawan. Tak lupa, tetaplah memiliki semangat seperti para pahlawan yang telah memerjuangkan kemerdekaan, termasuk semangat menuju kemerdekaan keuangan, ya. Mari kita mulai dengan mengatur keuangan bulanan kita supaya lebih teratur. Caranya, kamu bisa ikuti setiap penjelasan dalam ebook berikut ini. Yuk, download sekarang dan langsung terapkan. Sebarkan ungkapan kebahagiaan dengan puisi kemerdekaan di hari kemerdekaan ini. Bagikan isi artikel informatif di atas untuk menambah inspirasi ketika bertemu sanak saudara dan teman di hari yang bersejarah ini. Merdeka! Editor Ratna Sri H. Sumber Referensi Nurul Fitriana Fauziah. 3 Agustus 2022. 40 Puisi pembakar semangat kemerdekaan menyentuh dan inspiratif. – Dendy Agustiyan, Seorang digital marketer yang terus belajar untuk mengembangkan kemampuannya. Memiliki latar belakang pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia. Dengan pengalaman sebagai online marketing dan tele marketing. Related Posts Page load link Go to Top SETIAP 17 Agustus, kita bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Hari Kemerdekaan bisa diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara penaikan bendera, pertunjukan yang berhubungan, hingga lomba. Berbagai acara tersebut seperti pertunjukan seni, tarian, musik, dan marching band. Salah satunya pertunjukan puisi. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang paling umum di masyarakat. Puisi dapat dijadikan media untuk membangkitkan semangat perjuangan untuk meraih cita cita kemerdekaan. Berikut contoh puisi kemerdekaan Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufik Ismail Tidak ada pilihan lain Kita harus berjalan terus Karena berhenti atau mundur Berarti hancur Apakah akan kita jual keyakinan kita Dalam pengabdian tanpa harga Akan maukah kita duduk satu meja Dengan para pembunuh tahun yang lalu Dalam setiap kalimat yang berakhiran "Duli Tuanku?" Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus berjalan terus Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara Dipukul banjir, gunung api, kutuk, dan hama Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan Dan seribu pengeras suara yang hampa suara Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus berjalan terus Jakarta 17 Agustus 45 Dini Hari Karya Sitor Situmorang Sederhana dan murni Impian remaja Hikmah kehidupan berNusa berBangsa berBahasa Kewajaran napas dan degub jantung Keserasian beralam dan bertujuan Lama didambakan menjadi kenyataan wajar, bebas seperti embun seperti sinar matahari menerangi bumi di hari pagi Kemanusiaan Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945 Menatap Merah Putih Karya Sapardi Djoko Damono Menatap merah putih Melambai dan menari-nari di angkasa Kibarannya telah banyak menelan korban nyawa dan harta benda Berkibarnya merah putih Yang menjulang tinggi di angkasa Selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya Dan tetesan air mata Dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan Untuk mengibarkan merah putih harus diawali dengan pertumpahan darah Pejuang yang tak pernah merasa lelah untuk berteriak Merdeka! Menatap merah putih Adalah perlawanan melawan angkara murka Membinasakan penindas dari negeri tercinta Indonesia Menatap merah putih Adalah bergolaknya darah demi membela kebenaran dan asasi manusia Menumpas segala penjajahan di atas bumi pertiwi Menatap merah putih Adalah kebebasan yang mesti dijaga dan dibela Kinara Nya di angkasa raya Berkibarlah terus merah putihku dalam kemenangan dan kedamaian Maju Tak Gentar Karya Mustofa Bisri atau Gus Mus Maju tak gentar Membela yang mungkar Maju tak gentar Hak orang diserang Maju tak gentar "Pasti kita menang!" Pahlawan Tak Dikenal Karya Toto Sudarto Bachtiar Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang Dia tidak ingat bilamana dia datang Kedua lengannya memeluk senapan Dia tidak tahu untuk siapa dia datang Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang Wajah sunyi setengah tengadah Menangkap sepi padang senja Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu Dia masih sangat muda Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun Orang-orang ingin kembali memandangnya Sambil merangkai karangan bunga Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah peluru bundar di dadanya Senyum bekunya mau berkata aku sangat muda. Sebuah Jaket Berlumur Darah Karya Taufiq Ismail Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah pergi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun-tahun. Sebuah sungai membatasi kita Di bawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’ Berikrar setia kepada tirani Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan? Spanduk kumal itu, ya spanduk itu Kami semua telah menatapmu Dan di atas bangunan-bangunan Menunduk bendera setengah tiang. Pesan itu telah sampai ke mana-mana Melalui kendaraan yang melintas Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman Mereka berkata Semuanya berkata Lanjutkan Perjuangan! Baca juga Ini Lagu Nasional Indonesia Bertema Kemerdekaan Atas Kemerdekaan Karya Sapardi Djoko Damono Kita berkata jadilah dan kemerdekaan pun jadilah bagai laut di atasnya langit dan badai tak henti-henti di tepinya cakrawala terjerat juga akhirnya kita, kemudian adalah sibuk mengusut rahasia angka-angka sebelum Hari yang ketujuh tiba sebelum kita ciptakan pula Firdaus dari segenap mimpi kita sementara seekor ular melilit pohon itu inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah Musium Perjuangan Karya Kuntowijoyo Susunan batu yang bulat bentuknya berdiri kukuh menjaga senapan tua peluru menggeletak di atas meja menanti putusan pengunjungnya. Aku tahu sudah, di dalamnya tersimpan darah dan air mata kekasih Aku tahu sudah, di bawahnya terkubur kenangan dan impian Aku tahu sudah, suatu kali ibu-ibu direnggut cintanya dan tak pernah kembali Bukalah tutupnya senapan akan kembali berbunyi meneriakkan semboyan Merdeka atau Mati. Ingatlah, sesudah sebuah perang selalu pertempuran yang baru melawan dirimu. Di Taman Pahlawan Karya A Mustofa Bisri atau Gus Mus Di taman pahlawan beberapa pahlawan sedang berbincang- bincang tentang keberanian dan perjuangan. Mereka bertanya-tanya apakah ada yang mewariskan semangat perjuangan dan pembelaan kepada yang ditinggalkan Ataukah patriotisme dan keberanian di zaman pembangunan ini sudah tinggal menjadi dongeng dan slogan ? banyak sekali tokoh di situ yang diam-diam ikut mendengarkan dengan perasan malu dan sungkan Tokoh-tokoh ini menyesali pihak-pihak yang membawa mereka kemari karena menyangka mereka juga pejuang- pejuang pemberani. Lalu menyesali diri mereka sendiri yang dulu terlalu baik memerankan tokoh-tokoh gagah berani tanpa mengindahkan nurani. Bunga-bunga yang setiap kali ditaburkan justru membuat mereka lebih tertekan Apakah ini yang namanya siksa kubur ? tanya seseorang di antara mereka yang dulu terkenal takabur Tapi kalau kita tak disemayamkan di sini, makam pahlawan ini akan sepi penghuni, kata yang lain menghibur. Tiba-tiba mereka mendengar Marsinah. Tiba-tiba mereka semua yang di Taman Pahlawan, yang betul-betul pahlawan atau yang keliru dianggap pahlawan, begitu girang menunggu salvo ditembakkan dan genderang penghormatan ditabuh lirih mengiringi kedatangan wanita muda yang gagah perkasa itu Di atas, Marsinah yang berkerudung awan putih berselendang pelangi tersenyum manis sekali maaf kawan-kawan, jasadku masih dibutuhkan untuk menyingkapkan kebusukan dan membantu mereka yang mencari muka. kalau sudah tak diperlukan lagi biarlah mereka menanamkannya di mana saja di persada ini sebagai tumbal keadilan atau sekedar bangkai tak berarti Di Balik Seruan Pahlawan Karya Zshara Aurora Kabut.. Dalam kenangan pergolakan pertiwi Mendung.. Bertandakah hujan deras Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral Serbu.. Merdeka atau mati! Allahu Akbar! Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa Dalam serbuan bambu runcing menyatu Engkau teruskan menyebut ayat suci Engkau teriakkan semangat juang demi negeri Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati Untuk ibu pertiwi Kini kau lihat Merah hitam tanah kelahiranmu Pertumpahan darah para penjajah keji Gemelutmu tak kunjung sia Lindungannya selalu di hatimu Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi OL-14 Puisi Kemerdekaan Singkat dan BagusPuisi Kemerdekaan Singkat BangkitBambu RuncingPengorbananMerah PutihKita IndonesiaSemangatTelah MerdekaPerjuanganMerdekaSemua TergantikanPuisi Kemerdekaan PendekKemerdekaanSatu kata ā€œMerdekaā€Merdeka atau MatiBhineka Tunggal IkaSang KsatriaSang PejuangKemerdekaanSangkakala BerkibarAwal KemerdekaanPuisi Kemerdekaan Pendek Seruan LantangPuisi Kemerdekaan IndonesiaPuisi Kemerdekaan Indonesia Harga MatiIndonesia Di HatiSenjata BambuKemerdekaan IndonesiaIndonesiakuTerus BerjuangPertiwi Haus DarahAkhir BahagiaIndonesia MerdekaHari KemerdekaanPuisi Kemerdekaan 17 AgustusKemerdekaan 17 AgustusMerdekaKejayaan IndonesiaPuisi Kemerdekaan 17 Agustus Hari MerdekaUntukmu IndonesiaHari BahagiaKemerdekaanDirgahayu IndonesiaMerdeka SelamanyaKelahiran Bangsa BesarPuisi Pahlawan KemerdekaanPahlawankuPuisi Pahlawan Kemerdekaan PerjuanganMenikmati HasilPejuang KemerdekaanJasa PahlawanTerimakasih PahlawankuPengorbananJasa PahlawanPahlawan SejatiDemi IndonesiaPuisi tentang kemerdekaan – Bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Ada banyak cara untuk menghargai jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, salah satunya menggunakan puisi. Ada banyak momen perjuangan kemerdekaan yang bisa dikenang melewati puisi, seperti pahlawan, kemerdekaan, tanggal 17 Agustus, dan ini adalah puisi kemerdekaan terlengkap yang penuh dengan rasa nasionalisme serta semangat juang untuk menghargai kemerdekaan yang sudah didapat oleh para Kemerdekaan Singkat dan BagusPuisi Kemerdekaan Singkat BangkitIndonesia! Negeri ini telah bangkit Bukan karena pejabat Bukan pula karena seorang ahli syahadatIndonesia! Telah merdeka Merdeka karena seorang rakyat Yang memiliki sejuta semangatBambu RuncingIndonesia penuh kekayaan Saat ini berusaha menggempar kekuatan Hanya bambu runcinglah peneman para pahlawan Dalam menghadapi piciknya lawanMerdeka! Begitulah jerit mereka yang menggema Menggema di udara Dan menandakan semangat juang yang tiada siaPengorbananPara pejuang Sungguhlah mulia pengorbananmu Rela lelah bahkan rela mati Hanya untuk satu nama Indonesia!Darah mengalir, peluh membasahi tubuh Kau tidak pedulikan itu semua Hanya demi satu kata Kemerdekaan!Merah PutihMerah Putih! Itulah lambang benderaku Indonesia Itulah hasil perjuangan bangsaku Itulah bukti dari kemerdekaan negerikuMerah Putih! Teruslah engkau berkibar Biar kami menghormatimu dibawah teriknya matahari Biar kami menjagamu, mahkota Indonesia!Kita IndonesiaHai engkau Indonesia! Perjuangan ini hanya untukmu Perjuangan ini untuk bangsamu Bangsa yang maju dan sejahteraTak peduli darah dan peluh Tak peduli lelah dan sakit Perjuangan ini akan terus membara Karena kita Indonesia!SemangatSemangat ini Semangat yang tumbuh dengan peluh Keringat mengalir membasahi tubuh Kini mengikis setiap inci takdirDentuman yang menghiasi telinga Darah yang menetes Semua telah dihiraukan Hanya demi melihat negeri ini tak hancurTelah MerdekaMerdeka! Indonesiaku kini telah merdeka Jantung berdebar tak menentu Semua perasaan menjadi satuTangis dan bahagia telah beradu Beradu dan saling menyatu Kini hanya sebuah kalimat yang mampu terucap Terimakasih para pejuangkuPerjuanganMemperjuangkanmu Kemerdekaan yang merupakan sebuah usaha Usaha mereka para pahlawan Pahlawan yang rela matiKini, detik ini Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya Kini semua perjuangannya tidaklah sia-sia Kata itu telah berhasil diraih Merdeka!MerdekaTak terhitung berapa yang telah gugur Tak terkira jumlah jiwa yang melayang Tak terbayang perih yang mereka terima Kini semua telah terlewatkanSemua perih dan luka telah berubah Berubah menjadi haru yang bahagia Semua itu berkat mereka Mereka yang telah berjuang Ya! Pahlawanku!Semua TergantikanDuka telah sirna Digantikan dengan senyum haru dan bahagia Jantung terus bergejolak Saat mendengar satu kata Merdeka!Sebuah kata yang telah sukses Sukses membayar berjuta nyawa di negeri ini Nusantara akhirnya bersukacita Memupuk rasa nasionalisme yang berkobar Merdeka!Puisi Kemerdekaan PendekKemerdekaanSemua yang telah kita terima Kemerdekaan yang sekarang telah kita rasakan Tidaklah didapatkan dengan mudah Ini semua bukanlah hadiah Melainkan kemerdekaan ini adalah saksi Saksi dari hasil perjuangan para pahlawan Semoga Indonesia bisa terus merdekaSatu kata ā€œMerdekaā€Saat ini bangsa ini telah merdeka Indonesia telah merdeka Telah lahir bangsa yang besar Semua terjadi karena perjuangan para pahlawan Semua tetes darah telah terbayar Tak peduli banyaknya jiwa yang terkorbankan Hanya demi satu kata Merdeka!Merdeka atau MatiIni bukan lagi tentang keringat Ini bukan lagi tentang keringat Ini semua tentang merdeka atau mati Demi negeri ini! Kau rela melangkah paling depan Kau rela menaruhkan nyawamu Hanya demi negeri ini, Indonesia!Bhineka Tunggal IkaSang merah putih berkibar Melambai dengan gagah Merahnya yang melambangkan darah Putih yang melambangkan tulang Perbedaan yang terikat indah Bhineka Tunggal IkaSang KsatriaWahai sang ksatria Ini bukanlah tentang Agustus Tak jua tentang November Ini adalah tentang kobar semangatmu yang membara Hening doa kami panjatkan Hanya untukmu pahlawankuSang PejuangMerah putih yang melambangkan keberanian Berani mengorbankan nyawa Berani berlumuran darah demi ibu pertiwi Kau memang tak lagi berpijak di bumi Namun pengorbananmu Tetap lekat di setiap hati kamiKemerdekaanKau diperjuangkan oleh para pahlawan Kau jugalah tujuan mereka melawan Kau cita-cita mereka berjuang Demi dirimu Raga dan waktu mereka berikan Kau tujuan mereka untuk bangkit Namamu akan terus terukir di hatiSangkakala BerkibarSangkakala telah berkibar Menjulang tinggi menyentuh batas cakrawala Sangkakala telah berkibar Menjulang tinggi penuh dengan rasa bangga Kini setiap darah yang bercucuran Telah berganti menjadi hari kebahagiaanAwal KemerdekaanBendera telah dikibarkan Lagu kebangsaan telah dikumandangkan Semua sedang memberi hormat Menuju awal kemerdekaan Doa pun ikut diucapkan Semoga direstui oleh TuhanPuisi Kemerdekaan Pendek Seruan LantangPejuang itu berteriak dengan lantangnya Tubuh yang gagah dan jiwa yang berani Melawan setiap musuh yang hina dan nista Hanya dua kata yang saat ini dipertanyakan Merdeka atau Mati! Tak ada hal lain selain itu Merdeka atau Mati!Puisi Kemerdekaan Indonesia Harga MatiKobarkanlah semangat yang ada pada diri Ketat kan persatuan setiap bangsa Jangan biarkan musuh menyerang tiada henti Lumpuhkan lawan dan taruhkan hidupMari bersaing dengan mereka Pegang teguh keutuhan bangsa Luluh lantahkan setiap manusia Yang ingin mengusik keutuhan NKRIIndonesia harga mati! Tidak dapat dibeli, hanya perlu dihargai Mari bangun peradaban Sekali lagi, koarkan semangat!Indonesia Di HatiDihati ini hanya ada Indonesiaku Indonesia tercinta Banyak kata untukmu Terjujur dari jiwa yang terdalamSatukan lah setiap perbedaan bangsa Jangan sampai semua musnah dan hilang Menjadikan perpecahan di negeri tersayang ini Hanya karena sebuah adu dombaIngatlah apa yang membuat kita hingga saat ini Jatuh bangun para pahlawan Yang berjuang demi kita Demi Indonesia kita tercintaSenjata BambuBambu runcing ini Senjata para pahlawan Mampu mengoyak musuh tiada ampun Siap siaga memusnahkan lawanBambu runcing ini Menjadi saksi setiap perjuangan mereka Menjadi saksi bisu cucuran darah yang terjatuh Menjadi alat dalam mengusir iblis pengacauTanpa takut dan gentar Dengan gagah berani Para pahlawan menyatu Menyatu melawan musuh hanya dengan bambu ini Senjata runcing iniKemerdekaan IndonesiaTak terkatakan oleh bibirku Derai air mataku mengalir Tangis haru pecah Saat mengetahui Indonesia telah merdekaKemerdekaan Indonesia Dibawa oleh para pahlawan Bendera kebangsaanku Dikibarkan oleh pahlawanTanah dimana ku berpijak Itu adalah tanah kebanggaanku Lagu yang dikumandangkan saat itu Adalah lagu kebangsaankuIndonesiakuIndonesiaku Tanah air yang ku banggakan Dibalik bendera merah putih itu Ada banyak tetesan darah yang tumpahIndonesiaku Negeri yang kucintai Dibalik lagu kebangsaan itu Ada perjuangan dan derai air mataIndonesiaku Kau sangat berharga Kau adalah hal yang patut dijaga Semua terukir hanya untuk namamuTerus BerjuangIndonesia telah luluh lantak Musuh telah menghancurkan semuanya Lawan yang hina telah meruntuhkan tanah Semuanya hampir musnahTapi Indonesia tak akan menyerah! Dengan sigap menyusun strategi untuk meraih kemerdekaan Tanpa aba-aba mereka menghumuskan bambu itu Bambu runcing berlayar menembus jantung sang lawanSemua telah kembali Melenyapkan yang asing Memusnahkan yang mengganggu Indonesia berhasil! Merdeka! Merdeka! Merdeka!Pertiwi Haus DarahMerdeka! Seruan dari pejuang pertiwi terdengar Tulang telah bersatu dengan tanah Penanda tak ada rekonsiliasi yang hadir Logam berkarat adalah saksi bisu atas kemenanganMerdeka! Tak urung langit telah menggelap Nila menelan cahaya Tapi semangat tak akan padamSampai purnama memerah Sekali maju akan tetap maju Ribuan tubuh telah terbaring Sekali berjuang, habis sudah darah iniAkhir BahagiaHari demi hari, tahun demi tahun telah berlalu Sudah tiga setengah abad Indonesia diperbudak Selama tiga setengah abad Indonesia terus menegakkan bambu runcingnyaNamun semua terbayarkan Semua berakhir dengan bahagia Indonesia telah merayakan kemerdekaannya Indonesia merayakan kebebasannya dari penjajahTak peduli banyak darah yang tumpah Tak acuh berapa banyak korban yang direnggut Masa depan yang terpenting Indonesia haruslah merdeka!Indonesia MerdekaMerdeka Sebuah kata penuh makna Bergema di seluruh Indonesia Terucap oleh seluruh bangsa IndonesiaMerdeka Terlantun indah lagu kebangsaan Indonesia Raya Berkobar sudah sang saka merah putih Bertahta dalam pejuang IndonesiaIndonesia Berjaya dengan Bhineka Tunggal Ika Memberi kejayaan bagi Nusantara Menuntun masa depan ceria Karena Indonesia, negeri tercinta!Hari KemerdekaanSang merah putih berkibar lantang Pagi hari nan cerah hormat terlaksana Barisan rapih telah siap menghadap Menghadap sang saka merah putihSenandung lagu dinyanyikan Suka dan cita terpancar Hati gembira dan bergemuruh Menyambut hari kemerdekaanPuisi Kemerdekaan 17 AgustusKemerdekaan 17 Agustus17 Agustus 1945 Hari dimana Indonesia dinyatakan merdeka Hari dimana para pahlawan telah berjuang Berjuang sampai titik darah penghabisan17 Agustus 1945 Saat itu proklamasi dikumandangkan Haru kebahagiaan tersampaikan Indonesia sepenuhnya telah merdeka!MerdekaMerdeka harga mati! Itulah seruan para pahlawan Seruan tepat pada 17 Agustus Banyak kenangan jasa yang tak terlupakanSaat ini Jasa para pahlawan yang gugur Telah tertulis di buku sejarah Tanda terjadinya peristiwa yang sangat bersejarahKejayaan IndonesiaBebas Tak terkekang Bangkit Geliat roda hidup bangsaGelorakan jiwa Sucikan nurani Tebalkan tekad Untuk negeri tercintaTerarah Terukur Lagu pembangunan Demi kejayaan IndonesiaPuisi Kemerdekaan 17 Agustus Hari MerdekaKemerdekaan! 17 Agustus hari dimana Indonesia bersukacita Hari yang telah dinantikan para bangsa Indonesia Sebuah tanda keberhasilan para pahlawanKemerdekaan! Satu kata yang sungguh berarti Satu kata yang mampu membayar Membayar semua semangat juang para pahlawanUntukmu IndonesiaUntukmu Indonesiaku Tanah air yang ku banggakan Biar hari ini menjadi saksi Saksi bahwa semua pengorbanan telah lunasUntukmu Indonesiaku Setelah hari ini berlalu Kami berjanji Kami akan tetap berjuangBerjuang Bukan lagi untuk meraih kemerdekaan Melainkan untuk mempertahankan kemerdekaan ini Indonesiaku Hati kami hanya untukmuHari Bahagia17 Agustus 1945 Hari dimana setiap insan bersukacita Proklamasi pertama kali dikumandangkan Oleh Ir. Soekarno dengan gagahnya17 Agustus 1945 Hari dimana semua orang hormat Hormat kepada sang saka merah putih Mengucap terimakasih kepada sang pejuang Pahlawan IndonesiaKemerdekaanKemerdekaan merupakan sebuah usaha Usaha sang pahlawan tanpa lelah Lelah yang membawa kemerdekaan Pahlawan yang setia berjuang hingga akhirBerjuta peluh untuk kemerdekaan Nyawa dikorbankan Semuanya hanya demi satu nama IndonesiaDirgahayu IndonesiaMerdeka! Bukan kata sifat Bukan omong kosong Tetapi sebuah pilihanPilihan dalam melanjutkan keutuhan negeri Atau melanjutkan penderitaan negeri Tidak melulu soal memperjuangkan Tapi sekarang adalah soal mempertahankan Dirgahayu Indonesiaku!Merdeka SelamanyaTiada lagi gencatan Tiada lagi amarah Tiada lagi penindasan Tiada lagi perbudakanItulah yang diinginkan setelah merdeka Merdeka bukanlah akhir Merdeka adalah awal negeri ini Merdeka sekarang Merdeka selamanya!Kelahiran Bangsa BesarRibuan darah telah tertumpah Ribuan tulang telah tersebar Itulah harga yang harus dibayar Demi mencapai kemerdekaan iniIndonesia sekarang telah merdeka Bangsa besar telah lahir Itu semua wujud semangat para pejuang Semua menghasilkan buah dengan darah dan air mata Untuk satu kata Merdeka!Puisi Pahlawan KemerdekaanPahlawankuPahlawan Hasil jerih payahmu selalu ku hargai Jasamu takkan pernah kulupakan Karena engkau adalah yang terbaikPahlawan Susah payahmu adalah kehebatanmu Tidak pernah sekalipun keluhan keluar dari bibirmu Semangatmu selalu membara Hanya demi Indonesia!Puisi Pahlawan Kemerdekaan PerjuanganPahlawan Kaulah pelindung kami Kau telah berjuang untuk bangsa dan negara ini Engkau mengorbankan segala hal demi negeri iniJika bukan karena dirimu Jika bukan karena semangat juangmu Maka negara ini bukan lah seperti sekarang Yang telah bangkit dan merdekaMenikmati HasilDetik demi detik Hari demi hari Pergantian tahun dan musim Semuanya akan terus berjalanItu bukan sekedar dilihat dari mata Dibalik hasil ini Ada peran yang luar biasa Peran dari para pahlawan yang sangat berjasa Berjasa dalam memperjuangkan negeri iniPejuang KemerdekaanIndonesia merah dan putih Itualah bendera negeri Bhineka Tunggal Ika Itulah lambang kesatuanTumpah ruah darah pejuang Untuk membangun suatu kemerdekaan Yang sekarang telah dinikmati Dinikmati oleh seluruh warga negara iniJasa PahlawanPahlawanku Bagaimana aku bisa membalas jasamu Jasa yang telah kau lakukan Demi bangsa dan negeri iniEngkau rela mengorbankan nyawamu Demi suatu usaha yang sangat berarti Pahlawanku Engkau adalah pengharum negeri iniTerimakasih PahlawankuPahlawan Kau memiliki hal yang tak kumiliki Kau gunakan itu untuk hidupmu Kau gunakan itu untuk hidup kami Semua kau korbankan untuk kamiKehidupanmu tak lagi kau pedulikan Pikiranmu dan tenagamu Semuanya benar-benar hanya untuk negeri ini Terimakasih pahlawanku!PengorbananDemi negeri ini Kau korbankan jiwa Demi negeri ini Kau taruhkan semua nyawaMaut menghadangmu Kau tak peduli Di medan peperangan Kau pun beranggapan Itu semua hanya untuk kebahagiaan kamiJasa PahlawanPahlawan Kau relakan hartamu demi negara Kau ikhlaskan waktumu demi bangsa Kau rela meninggalkan seluruh keluargamuPahlawan Jasamu tak akan terlupakan Kau akan ku kenang selamanya Terimakasih pahlawan Kau telah memperjuangkan bangsa ini untuk merdekaPahlawan SejatiTanah airmu mengering Tak lagi dibasahi darah perjuangan Dahulu meresap ke dalam tanah Kini gersang tak berkehidupanKau saksikan negerimu kini Berbicara keluh kesah bermakna Menanti perjuanganmu kembali Wahai pahlawanku yang sejatiDemi IndonesiaAku meniti jalan Penuh duri yang tajam Menyusun gurun Yang kering nan gersangDimana aku menemukan Sosok seperti dirimu Untuk kemerdekaan Untuk bangsa IndonesiaBaca jugaPuisi SahabatPuisi tentang guruPuisi anakItu dia kumpulan contoh puisi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, dan pahlawan terlengkap yang bisa dijadikan referensi tugas Bahasa Indonesia kamu. Terima kasih telah membaca di Sudut Pintar.

puisi merdeka atau mati